LAPORAN
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
PANGAN
PENGENALAN
ALAT DAN MEDIA
OLEH
KELOMPOK WORTEL
1. Vebryanti Jeniver Dj. Djara
2. Janet Margareth Yohanes
3. Mita G. Belly
4. Friska Neno
5. Devidson Keba Lendi
TEKNOLOGI
HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
NUSA CENDANA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pengetahuan alat
merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Mahasiswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka
mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat,
fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan
mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan
kimia. Mahasiswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil
dan teliti dalam praktikum sehingga mahasiswa memperoleh hasil praktikum seperti yang
diharapkan.
Penyelidikan suatu spesies mikroba selalu
berdasarkan atas penyelidikan sifat biakan murni dari spesies mikroba. Untuk memelihara
dan memisahkan suatu kegiatan dan jenis mikroba yang satu dengan yang lainnya
diperlukan alat dan medium yang steril. Artinya pada bahan atau peralatan
tersebut tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang
akan mengganggu/merusak media ataupun mengganggu mikroorganisme kehidupan dan
proses yang sedang dikerjakan.
Untuk dapat mengenal dan menggunakan alat-alat dan
medium tersebut, maka praktikum harus mengetahui jenis alat, cara mensterilkan
dan cara kerja alat dan medium tersebut. Oleh karena itu, praktikum tentang
pengenalan alat dan medium ini dilakukan. Melalui percobaan ini diharapkan
praktikan dapat mengetahui alat-alat yang terdapat dalam laboratorium
mikrobiologi serta prinsip kerja dan kegunaannya masing-masing, serta
medium-medium yang digunakan dalam laboratorium.
1.2. Tujuan
Adapun
tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.
Mahasiswa dapat menyebutkan dan mengetahui fungsi dari
macam-macam alat yang digunakan dalam praktikum
2.
Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat dengan tepat dan
benar.
BAB
II
METODE
2.1.
Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal :
Rabu, 06 November 2013
Waktu : 14.00 s/d selesai
Tempat
pelaksanaan : Laboratorium Penyakit
Tumbuhan, Fakultas Pertanian
Undana-Kupang.
2.2. Alat dan Bahan
Alat :
|
Bahan :
|
·
Masker
·
Sarung Tangan
·
handsprayer
·
Mortal
·
Pipet
·
Erlenmeyer
·
Cawan petri
·
Batang sebar
·
Lampu spirtus/bunsen
·
Laminar air flow
·
Gelas ukur
·
Gelas beker
·
Tabung reaksi
·
Inkubator
·
Jarum Ose
·
Spatula
·
Colony Counter
·
Autoklaf
|
·
Alkohol 70%
·
Sprtus
·
Kertas label
·
Plastik buah
·
Aluminium foil
·
Medium NA
·
PDA
·
NB
·
Agar-agar Swalow
|
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1.
Alat Optik
Alat- alat optik
dalam laboratorium biasanya digunakan juga untuk wadah dan ada juga yang digunakan
sebagai alat ukur dan terbuat dari gelas. Alat-alat optik tersebut antara lain
:
No.
|
Gambar dan Nama Alat
|
Fungsi
|
Kegunaan dan Cara Pemeliharaan
|
1.
|
Gelas piala (beaker)
|
Gelas piala
berfungsi sebagai tempat penyimpanan medium, memanaskan larutan, pencampuaran
larutan dan menampung hasil dari penyaringan dalam ukuran tertentu.
|
Alat ini dapat
disterilisasikan dengan dicuci sampai bersih ataupun dengan ditutup terlebih
dahulu bagian atas dengan kapas, lalu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
|
2.
|
Gelas erlenmeyer
|
Gelas erlenmeyer
berfungsi sebagai tempat penyimpanan medium, memanaskan larutan, dan
menampung hasil dari penyaringan.
|
Alat ini dapat
disterilisasikan dengan ditutup terlebih dahulu bagian atas dengan kapas,
lalu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
|
3.
|
Petridish (cawan petri)
|
Cawan petri
berfungsi untuk pembuatan kultur media.
|
Cawan petri
dicuci dan dikeringkan dan setelah itu bungkus dengan kertas putih coklat
untuk disterilisasi dengan oven.
|
4.
|
Tabung reaksi
|
Tabung reaksi
berfungsi sebagai tempat media pertumbuhan mikroba dalam bentuk media tegak
atau miring yang disumbat kapas.
|
Caranya yaitu
pada waktu memanaskan media yang ada pada tabung reaksi, harus dalam keadaan
miring diatas nyala api.
|
5.
|
Gelas ukur
|
Gelas ukur
digunakan untuk menakar air suling danbahan kimia yang akan digunakan.
|
Gelas ukur ada
yang tahan panas dan ada pula yang tidak tahan panas.
|
6.
|
Pipet Tetes
|
Pipet tetes
berfungsi sebagai pengambil larutan atau sampel dengan ukuran tetes.
|
Caranya, yaitu
cairan disedot dengan bantuan filter (penyedot). Kemudian teteskan seberapa
yang diinginkan.
|
3.2.
Alat Mekanik
Beberapa
alat mekanik yang akan dipergunakan dalam kegiatan praktikum adalah sebagai
berikut :
No
|
Gambar dan Nama Alat
|
Fungsi
|
Kegunaan, Cara Mengoperasikan, dan Pemeliharaan Alat
|
1.
|
Autoclave
|
Berfungsi untuk
sterilisasi media maupun alat-alat seperti pipet, erlenmeyer, pinset, cawan
petri, botol mutlak dibutuhkan autoclave.
|
Caranya mengisi
air sampai dasar yang berlubang. Kemudian nyalakan alat. Masukkan
materi yang akan disterilkan. Selanjutnya, penutupautoclave dipasang dan
sekrup dikencangkan. Kran pengatur keluar uap dibiarkan terbuka dan ditutup
hingga suhu 121ºC, setelah itu, biarkan hingga tekanan turun 0ºC dan dibuka
secar perlahan.
|
2.
|
|
Inkubator
berfungsi untuk menumbuhkan bakteri pada suhu tertentu, menumbuhkan
ragi dan jamur, dan menyimpan biakan murni mikroorganisme pada suhu rendah.
|
Prinsip kerjanya
yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas.
|
3
|
Laminar air flow
|
Alat ini
berfungsi sebagai alat untuk mensterilisasikan udara ditempat kerja, sehingga
kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan dan pengambilan mikroba dapat
dilakukan di sekitar laminar air flow.
|
Sterilkan
barang-barang yang ingin digunakan, dan sterilkan juga badan dan pakaian yang
kita gunakan. Kemudian nyalakan laminar air flow, dan jangan keluar masuk
ruangan sampai pekerjaan selesai.
|
4
|
Colony counter
|
Alat ini
berfungsi sebagai penghitung jumlah mikroba pada cawan petri menggunakan
sinar dan luv.
|
Cara
menggunakannya adalah setelah kita on-kan, kita simpan cawan petri yang
berisi bakteri atau jamur kedalam kamar hitung, mengatur alat penghitung pada
posisi dan mulai menghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil
melihat jumlah pada layar bidang.
|
3.3.
Alat lainnya
·
Neraca analitik/timbangan analitik
digunakan untuk menimbang alat dan bahan. Memiliki ketelitian 4 digit.
·
Rak
tabung
adalah
tempat untuk meletakkan tabung reaksi yang terbuat dari kayu.
·
Mortal
untuk Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
·
Jarum ose (terdapat jarum dengan
ujung melengkung dan jarum dengan ujung lancip)
Di gunakan untuk mengambil dan menggores mikroorganisme, memindahkan atau mengambil
koloni suatu mikroba dari media yang satu
ke media yang lain.
·
Lampu
spiritus, digunakan Untuk membakar zat atau
memanaskan
larutan dan dapat pula digunakan untuk
sterilisasi
dalam proses pembiakan mikroba.
§ Spatula
Berfungsi
sebagai pengaduk atau sebagai sendok dalam laboratorium
Dari hasil pengamatan
alat-alat tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda, meskipun ada
juga fungsi dan penggunaannya
hampir sama. Alat-alat ini juga
terdiri dari alat sterilisasi, yaitu
alat yang digunakan untuk sterilisasi. Sterilisasi adalah usaha untuk
membebaskan alat-alat maupun bahan-bahan dari semua kehidupan.
Ketika kita bekerja dalam
pengkulturan, misalnya mengambil atau memindahkan mikroba, menuangkan media,
kita harus melakukannya di dekat api bunsen. Hal ini bertujuan agar area
sekitar kita bekerja bebas dari mikroba.
Selain alat diatas, ada satu
alat lagi yang biasa dipakai, yaitu laminar air flow. Karena alat ini
menggunakan teknik radiasi, maka pada saat penggunaannya kita harus
berhati-hati. Kita jangan terlalu dekat ketika sinar UV dinyalakan karena
seperti yang kita ketahui bahwa sinar UV sangat berbahaya jika terkena tubuh
kita secara langsung. Terakhir, dalam melakukan sutau pekerjaan yang berhubungan
dengan mirobilogi kiat dituntut untuk bisa mengerjakannya sendiri. Hal ini
bertujuan selain untuk melatih skill kita dalam bidang mikrobiologi, tetapi
juga untuk menghindari banyaknya kontaminan yang masuk ke dalam biakan.
Jadi, Sebelum memulai melakukan praktikum di
laboratorium praktikan harus mengenal dari alat-alat laboratorium dan memahami
cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium. Selain
itu praktikan harus tahu cara menggunakannya dengan teknik dan prosedur yang
benar, walaupun sudah mengenal alat dan jenisnya, tetapi perlu diingat bahwa
tiap-tiap alat terkadang mempunyai prosedur yang telah ditentukan oleh pabrik
pembuatnya.
BAB
IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil praktikum maka dapat disimpulkan bahwa alat-alat pada laboratorium
mikrobiologi terbagi atas alat-alat yang terbuat dari gelas, alat-alat
sterilisasi dan alat-alat lain. Yang termasuk alat-alat gelas antara lain
tabung reaksi, erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, cawan petri dan penutup, gelas
kimia dan labu ukur. Yang termasuk alat-alat sterilisasi yaitu autoclave, oven,
dan bunsen. Sedangkan yang termasuk alat-alat lain yaitu Colony Counter,
Inkubator, Ose, rak tabung, neraca analitik, kompor, dan laminar air flow.
4.2. Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini, praktikan memperhatikan betul
alat–alat yang digunakan dalam mikrobiologi agar dapat mengetahui fungsi dan
prinsip kerja dari masing–masing alat tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
http://belajarbiologi02.blogspot.com/2013/08/nama-nama-alat-laboratorium-biologi.html
Tanggal akses : 18 November 2013
http://nurirjawati.wordpress.com/bout-pharmacy/colap/laporan-lengkap-alat-dan-medium/
Tanggal akses : 18 November 2013
Ariandi, 2010, Lap. 1 Mikrobiologi Pengenalan
Alat Lab, http//www.scribd.com/doc/27603070 Lap-1 Mikrobiologi-Pengenalan-Alat-Lab,
tanggal akses : 18 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar