Kamis, 27 Februari 2014

Pengenalan alat & media praktikum




LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PANGAN

PENGENALAN ALAT DAN MEDIA


OLEH KELOMPOK WORTEL
1.     Vebryanti Jeniver Dj. Djara
2.    Janet Margareth Yohanes
3.    Mita G. Belly
4.    Friska Neno
5.    Devidson Keba Lendi

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Mahasiswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia. Mahasiswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga mahasiswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan.
Penyelidikan suatu spesies mikroba selalu berdasarkan atas penyelidikan sifat biakan murni dari spesies mikroba. Untuk memelihara dan memisahkan suatu kegiatan dan jenis mikroba yang satu dengan yang lainnya diperlukan alat dan medium yang steril. Artinya pada bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang akan mengganggu/merusak media ataupun mengganggu mikroorganisme kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan.
Untuk dapat mengenal dan menggunakan alat-alat dan medium tersebut, maka praktikum harus mengetahui jenis alat, cara mensterilkan dan cara kerja alat dan medium tersebut. Oleh karena itu, praktikum tentang pengenalan alat dan medium ini dilakukan. Melalui percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengetahui alat-alat yang terdapat dalam laboratorium mikrobiologi serta prinsip kerja dan kegunaannya masing-masing, serta medium-medium yang digunakan dalam laboratorium.
1.2.      Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Mahasiswa dapat menyebutkan dan mengetahui fungsi dari macam-macam alat yang digunakan dalam praktikum
2.      Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat dengan tepat dan benar.

BAB II
METODE

2.1.      Waktu dan Tempat
                        Hari/Tanggal               :  Rabu, 06 November 2013
                        Waktu                         :  14.00 s/d selesai
Tempat pelaksanaan  : Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian                Undana-Kupang.

2.2.      Alat dan Bahan
Alat :
Bahan :

·         Masker
·         Sarung Tangan
·         handsprayer
·         Mortal
·         Pipet
·         Erlenmeyer
·         Cawan petri
·         Batang sebar
·         Lampu spirtus/bunsen
·         Laminar air flow
·         Gelas ukur
·         Gelas beker
·         Tabung reaksi
·         Inkubator
·         Jarum Ose
·         Spatula
·         Colony Counter
·         Autoklaf


·         Alkohol 70%
·         Sprtus
·         Kertas label
·         Plastik buah
·         Aluminium foil
·         Medium NA
·         PDA
·         NB
·         Agar-agar Swalow


           



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.      Alat Optik
            Alat- alat optik dalam laboratorium biasanya digunakan juga untuk wadah dan ada juga yang digunakan sebagai alat ukur dan terbuat dari gelas. Alat-alat optik tersebut antara lain :
No.
Gambar dan Nama Alat
Fungsi
Kegunaan dan Cara Pemeliharaan
1.
Gelas piala (beaker)


Gelas piala berfungsi sebagai tempat penyimpanan medium, memanaskan larutan, pencampuaran larutan dan menampung hasil dari penyaringan dalam ukuran tertentu.
Alat ini dapat disterilisasikan dengan dicuci sampai bersih ataupun dengan ditutup terlebih dahulu bagian atas dengan kapas, lalu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
2.
Gelas erlenmeyer


Gelas erlenmeyer berfungsi sebagai tempat penyimpanan medium, memanaskan larutan, dan menampung hasil dari penyaringan.
Alat ini dapat disterilisasikan dengan ditutup terlebih dahulu bagian atas dengan kapas, lalu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
3.
Petridish (cawan petri)

Cawan petri berfungsi untuk pembuatan kultur media.
Cawan petri dicuci dan dikeringkan dan setelah itu bungkus dengan kertas putih coklat untuk disterilisasi dengan oven.
4.
Tabung reaksi


Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat media pertumbuhan mikroba dalam bentuk media tegak atau miring yang disumbat kapas.
Caranya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada pada tabung reaksi, harus dalam keadaan miring diatas nyala api.
5.
Gelas ukur
Gelas ukur digunakan untuk menakar air suling danbahan kimia yang akan digunakan.
Gelas ukur ada yang tahan panas dan ada pula yang tidak tahan panas.
6.
Pipet Tetes


Pipet tetes berfungsi sebagai pengambil larutan atau sampel dengan ukuran tetes.
Caranya, yaitu cairan disedot dengan bantuan filter (penyedot). Kemudian teteskan seberapa yang diinginkan.










3.2.      Alat Mekanik
Beberapa alat mekanik yang akan dipergunakan dalam kegiatan praktikum adalah sebagai berikut :
No
Gambar dan Nama Alat
Fungsi
Kegunaan, Cara Mengoperasikan, dan Pemeliharaan Alat
1.
Autoclave



Berfungsi untuk sterilisasi media maupun alat-alat seperti pipet, erlenmeyer, pinset, cawan petri, botol mutlak dibutuhkan autoclave.
Caranya mengisi air sampai dasar yang berlubang. Kemudian nyalakan alat. Masukkan materi yang akan disterilkan. Selanjutnya, penutupautoclave dipasang dan sekrup dikencangkan. Kran pengatur keluar uap dibiarkan terbuka dan ditutup hingga suhu 121ºC, setelah itu, biarkan hingga tekanan turun 0ºC dan dibuka secar perlahan.
2.
Inkubator


Inkubator berfungsi untuk menumbuhkan bakteri pada suhu tertentu, menumbuhkan ragi dan jamur, dan menyimpan biakan murni mikroorganisme pada suhu rendah.
Prinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas.
3
Laminar air flow



Alat ini berfungsi sebagai alat untuk mensterilisasikan udara ditempat kerja, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan dan pengambilan mikroba dapat dilakukan di sekitar laminar air flow.
Sterilkan barang-barang yang ingin digunakan, dan sterilkan juga badan dan pakaian yang kita gunakan. Kemudian nyalakan laminar air flow, dan jangan keluar masuk ruangan sampai pekerjaan selesai.
4
Colony counter

Alat ini berfungsi sebagai penghitung jumlah mikroba pada cawan petri menggunakan sinar dan luv.
Cara menggunakannya adalah setelah kita on-kan, kita simpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur kedalam kamar hitung, mengatur alat penghitung pada posisi dan mulai menghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar bidang.

3.3.      Alat lainnya
·         Neraca analitik/timbangan analitik digunakan untuk menimbang alat dan bahan. Memiliki ketelitian 4 digit.

·         Rak tabung


adalah tempat untuk meletakkan tabung reaksi yang terbuat dari kayu.
·         Mortal
untuk Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.




·         Jarum ose (terdapat jarum dengan ujung melengkung dan jarum dengan ujung lancip)
Di gunakan untuk mengambil dan menggores mikroorganisme, memindahkan atau mengambil koloni suatu mikroba dari media yang satu ke media yang lain.

·         Lampu spiritus, digunakan Untuk membakar zat atau
memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk
sterilisasi dalam proses pembiakan mikroba.


§  Spatula
Berfungsi sebagai pengaduk atau sebagai sendok dalam laboratorium
           
Dari hasil pengamatan alat-alat tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda, meskipun ada juga fungsi dan penggunaannya hampir sama. Alat-alat ini juga terdiri dari alat sterilisasi, yaitu alat yang digunakan untuk sterilisasi. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat maupun bahan-bahan dari semua kehidupan.
Ketika kita bekerja dalam pengkulturan, misalnya mengambil atau memindahkan mikroba, menuangkan media, kita harus melakukannya di dekat api bunsen. Hal ini bertujuan agar area sekitar kita bekerja bebas dari mikroba.
Selain alat diatas, ada satu alat lagi yang biasa dipakai, yaitu laminar air flow. Karena alat ini menggunakan teknik radiasi, maka pada saat penggunaannya kita harus berhati-hati. Kita jangan terlalu dekat ketika sinar UV dinyalakan karena seperti yang kita ketahui bahwa sinar UV sangat berbahaya jika terkena tubuh kita secara langsung. Terakhir, dalam melakukan sutau pekerjaan yang berhubungan dengan mirobilogi kiat dituntut untuk bisa mengerjakannya sendiri. Hal ini bertujuan selain untuk melatih skill kita dalam bidang mikrobiologi, tetapi juga untuk menghindari banyaknya kontaminan yang masuk ke dalam biakan.
Jadi, Sebelum memulai melakukan praktikum di laboratorium praktikan harus mengenal dari alat-alat laboratorium dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium. Selain itu praktikan harus tahu cara menggunakannya dengan teknik dan prosedur yang benar, walaupun sudah mengenal alat dan jenisnya, tetapi perlu diingat bahwa tiap-tiap alat terkadang mempunyai prosedur yang telah ditentukan oleh pabrik pembuatnya.














BAB IV
PENUTUP

4.1.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan bahwa alat-alat pada laboratorium mikrobiologi terbagi atas alat-alat yang terbuat dari gelas, alat-alat sterilisasi dan alat-alat lain. Yang termasuk alat-alat gelas antara lain tabung reaksi, erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, cawan petri dan penutup, gelas kimia dan labu ukur. Yang termasuk alat-alat sterilisasi yaitu autoclave, oven, dan bunsen. Sedangkan yang termasuk alat-alat lain yaitu Colony Counter, Inkubator, Ose, rak tabung, neraca analitik, kompor, dan laminar air flow.
4.2.      Saran

Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini, praktikan memperhatikan betul alat–alat yang digunakan dalam mikrobiologi agar dapat mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari masing–masing alat tersebut.














DAFTAR PUSTAKA

Ariandi, 2010, Lap. 1 Mikrobiologi Pengenalan Alat Lab, http//www.scribd.com/doc/27603070 Lap-1 Mikrobiologi-Pengenalan-Alat-Lab, tanggal akses : 18 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar